1-Heksanol

1-Heksanol
Rumus kerangka 1-heksanol
Rumus kerangka 1-heksanol
Rumus bola 1-heksanol
Rumus bola 1-heksanol
Nama
Nama IUPAC
Hexan-1-ol[1]
Penanda
Nomor CAS
  • 111-27-3 YaY
Model 3D (JSmol)
  • Gambar interaktif
3DMet {{{3DMet}}}
Referensi Beilstein 969167
ChEMBL
  • ChEMBL14085 YaY
ChemSpider
  • 7812 YaY
Nomor EC
MeSH 1-Hexanol
PubChem CID
  • 8103
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • 6CP2QER8GS YaY
Nomor UN 2282
CompTox Dashboard (EPA)
  • DTXSID8021931 Sunting ini di Wikidata
InChI
  • InChI=1S/C6H14O/c1-2-3-4-5-6-7/h7H,2-6H2,1H3 YaY
    Key: ZSIAUFGUXNUGDI-UHFFFAOYSA-N YaY
SMILES
  • CCCCCCO
Sifat
Rumus kimia
C6H14O
Massa molar 102,18 g·mol−1
Densitas 0,8136 g cm−3
Titik lebur 220 to 232 K
Titik didih 428 to 432 K
Kelarutan dalam air
5,9 g/L (pada 20 °C)
log P 1,858
Tekanan uap 100 Pa (pada 25,6 °C)
Indeks bias (nD) 1,4178 (pada 20 °C)
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 243,2 J K−1 mol−1
Entropi molar standar (So) 287,4 J K−1 mol−1
Entalpi pembentukan standarfHo) −377,5 kJ mol−1
Entalpi
pembakaran
standar ΔcHo298
−3,98437 MJ mol−1
Bahaya
Lembar data keselamatan ICSC 1084
Piktogram GHS GHS07: Tanda Seru
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H302
Titik nyala 59 °C (138 °F; 332 K)
Suhu
swasulut
293 °C
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

1-Heksanol adalah alkohol organik dengan enam rantai karbon berikatan jenuh dengan rumus kimia CH3(CH2)5OH. Cairan tak berwarna ini sedikit larut dalam air, tetapi dapat campur dengan dietil eter dan etanol. Terdapat dua isomer lain selain 1-hexanol, yaitu 2-heksanol dan 3-heksanol, yang dibedakan berdasarkan perbedaan lokasi gugus hidroksilnya. Banyak isomer alkohol dengan rumus kimia C6H13OH. Senyawa ini digunakan dalam industri parfum.

Persiapan

Heksanol diproduksi dalam skala industri dengan cara oligomerisasi etilena menggunakan trietilaluminium, diikuti dengan oksidasi produk-produk alkilaluminium yang terbentuk.[2] Sintesis yang disederhanakan adalah:

Al(C2H5)3 + 6C2H4 → Al(C6H13)3
Al(C6H13)3 + 1½O2 + 3H2O → 3HOC6H13 + Al(OH)3

Proses ini menghasilkan sejumlah oligomer yang dapat dipisahkan dengan cara distilasi.

Metode alternatif

Metode preparasi lain adalah hidroformulasi 1-pentena diikuti dengan hidrogenasi aldehida yang terbentuk. Metode ini dipraktikkan dalam industri untuk menghasilkan campuran isomer alkohol C6 yang merupakan prekursor zat pemlastis ((Inggris):plasticizer).[2]

Pada prinsipnya, 1-heksena dapat dikonversi menjadi 1-heksanol dengan cara hidroborasi (diboran dalam tetrahidrofuran diikuti dengan perlakuan menggunakan hidrogen peroksida dan natrium hidroksida):

Metode ini edukatif dan berguna dalam sintesis di laboratorium tetapi tidak praktis karena secara komersial 1-heksanol yang murah berasal dari etilena.

Keberadaan di alam

1-Heksanol dipercaya merupakan komponen yang menghasilkan bau seperti rumput yang baru dipotong. Feromon yang dikeluarkan kelenjar Koschevnikov lebah madu mengandung 1-heksanol.

Lihat juga

cis-3-Heksanal, biomolekul karbon organik yang mudah menguap lainnya, juga dianggap sebagai penghasil bau rumput yang baru dipotong

Referensi

  1. ^ "1-hexanol - Compound Summary". PubChem Compound. USA: National Center for Biotechnology Information. 26 March 2005. Identification and Related Records. Diakses tanggal 8 October 2011. 
  2. ^ a b Falbe, Jürgen; Bahrmann, Helmut; Lipps, Wolfgang; Mayer, Dieter (2005), "Alcohols, Aliphatic", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.a01_279 .

Pranala luar

  • International Chemical Safety Card 1084
  • l
  • b
  • s
Alkohol
primer (1°)
Alkohol
primer
lainnya
Alkohol
sekunder (2°)
Alkohol
tersier (3°)
  • Category Kategori