Hukum termodinamika kedua

Termodinamika
Mesin panas klasik Carnot
Cabang
  • Klasik
  • Statistik
  • Kimia
  • Termodinamika kuantum
  • Kesetimbangan / Tak setimbang
Hukum
  • Awal
  • Pertama
  • Kedua
  • Ketiga
Sistem
Keadaan
  • Persamaan keadaan
  • Gas ideal
  • Gas nyata
  • Wujud zat
  • Kesetimbangan
  • Volume kontrol
  • Instrumen
Proses
  • Isobarik
  • Isokorik
  • Isotermis
  • Adiabatik
  • Isentropik
  • Isentalpik
  • Quasistatik
  • Politropik
  • Ekspansi bebas
  • Reversibel
  • Ireversibel
  • Endoreversibilitas
Siklus
Properti sistem
Catatan: Variabel konjugat dengan huruf miring
Fungsi proses
Fungsi keadaan
  • Suhu / Entropi (Pendahuluan)
  • Tekanan / Volume
  • Potensi kimia / Nomor partikel
  • Kualitas uap
  • Properti tereduksi
Persamaan
  • Hubungan Maxwell
  • Onsager reciprocal relations
  • Persamaan Bridgman
  • Tabel persamaan termodinamika
  • Wikipedia book Buku
  • Category Kategori
  • Portal Portal Termodinamika
  • l
  • b
  • s

Hukum termodinamika kedua adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.[1] Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju di bawah tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin. Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Hukum kedua termodinamika


Ikon rintisan

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
  1. ^ Yuberti (2013). Konsep Materi Fisika Dasar 2 (PDF). Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA). hlm. 74. ISBN 978-602-1297-30-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)