Interaksi spin–orbit

Bagian dari seri artikel mengenai
Mekanika kuantum
H ^ | ψ ( t ) = i t | ψ ( t ) {\displaystyle {\hat {H}}|\psi (t)\rangle =i\hbar {\frac {\partial }{\partial t}}|\psi (t)\rangle }
  • Pengantar
  • Glosarium
  • Sejarah
  • Buku teks
Latar belakang
  • Mekanika klasik
  • Teori kuantum lama
  • Notasi Bra–ket
  • Hamiltonian
  • Interferensi
Dasar-dasar
  • Bilangan kuantum
  • Dekoherensi
  • Fluktuasi kuantum
  • Fungsi gelombang
    • Keruntuhan fungsi gelombang
    • Dualitas gelombang-partikel
    • Gelombang materi
  • Hamiltonian
  • Interferensi
  • Keadaan dasar
  • Keadaan kuantum
  • Keterkaitan
  • Koherensi
  • Komplementaritas
  • Kuantum
  • Nonlokalitas
  • Operator
  • Pengukuran
  • Prinsip ketidakpastian
  • Qubit
  • Simetri
  • Spin
  • Superposisi
  • Teleportasi kuantum
  • Tingkat energi
Efek
Eksperimen
  • Penghapus kuantum (pilihan tertunda)
Formulasi
  • Garis besar
Persamaan
Interpretasi
  • Garis besar
  • Ansambel
  • Banyak-dunia
  • Bayesian
  • de Broglie–Bohm
  • Keruntuhan objektif
  • Kopenhagen
  • Logika kuantum
  • Relasional
  • Sejarah konsisten
  • Stokastik
  • Transaksional
  • Variabel tersembunyi
Topik lanjutan
Kategori
Mekanika kuantum
  • l
  • b
  • s
Fisika Quantum

Dalam fisika kuantum, interaksi spin–orbit (juga disebut sebagai efek spin–orbit) adalah sebuah interaksi relativistik dari sebuah spin partikel dengan pergerakannya, dalam sebuah potensial. Contoh utama dari fenomena tersebut adalah interaksi spin–orbit yang mengarah ke pergeseran tingkat energi atom elektron, karena interaksi elektromagnetik antara dipol magnetik elektron, gerakan orbitalnya, dan medan elektrostatik dari inti bermuatan positif. Fenomena tersebut dapat dideteksi sebagai pemisahan garis spektral, yang dapat dianggap sebagai hasil efek Zeeman dari dua efek relativistik: medan magnet yang terlihat dari perspektif elektron dan momen magnetik elektron yang terkait dengan putaran intrinsiknya.

Referensi

Buku teks

  • Condon, Edward U. & Shortley, G. H. (1935). The Theory of Atomic Spectra. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-09209-8. 
  • Griffiths, David J. (2004). Introduction to Quantum Mechanics (edisi ke-2nd). Prentice Hall. 
  • Landau, Lev; Lifshitz, Evgeny. " § {\displaystyle \S } 72. Fine structure of atomic levels". Quantum Mechanics: Non-Relativistic Theory, Volume 3. 
  • Yu, Peter Y.; Cardona, Manuel (1995). Fundamentals of Semiconductors. Springer. 
  • Winkler, Roland (2003). Spin–Orbit Coupling Effects in Two-Dimensional Electron and Hole Systems. Springer. 

Bacaan lanjutan

  • Manchon, Aurelien; Koo, Hyun Cheol; Nitta, Junsaku; Frolov, SM; Duine, RA (2015). "New perspectives for Rashba spin--orbit coupling". Nature. 14 (9): 871–82. arXiv:1507.02408 alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2015NatMa..14..871M. doi:10.1038/nmat4360. PMID 26288976. 
  • Rashba, Emmanuel I. (2016). "Spin–orbit coupling goes global". Journal of Physics: Condensed Matter. 28 (42): 421004. Bibcode:2016JPCM...28P1004R. doi:10.1088/0953-8984/28/42/421004. PMID 27556280. 


Ikon rintisan

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s