Maurice Wilkins

Mauritius Wilkins

Maurice Hugh Frederick Wilkins CBE FRS (15 Desember 1916 – 5 Oktober 2004) adalah fisikawan Selandia Baru-Britania Raya yang bekerja di proyek bom atom di Universitas California selama PD II. Wilkins kemudian beralih ke studi tentang DNA dan menggaji Rosalind Elsie Franklin sebagai asisten. Mereka mengerjakan studi difraksi sinar X yang menunjukkan model asli James D. Watson dan Francis Harry Compton Crick salah. Mereka menunjukkan bahwa model untai ganda yang kemudian diketahui benar cocok dengan data itu. Atas alasan ini, Wilkins menerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 1962 James Watson dan Francis Crick. Karya Rosalind Franklin sendiri kelak tak diakui.

Pranala luar

  • Wilkins, Maurice (1916-) –from Eric Weisstein’s World of Scientific Biography
  • l
  • b
  • s
1901–1925
1926–1950
1951–1975
1976–2000
2001–sekarang
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
  • ISNI
    • 1
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Norwegia
  • Amerika Serikat
  • Jepang
  • Republik Ceko
  • Belanda
Basis data ilmiah
  • Mathematics Genealogy Project
Lain-lain
  • Faceted Application of Subject Terminology
  • Social Networks and Archival Context
  • SUDOC (Prancis)
    • 1


Flag of Selandia BaruBiography icon

Artikel bertopik biografi Selandia Baru ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s