Tionghoa Madura

Tionghoa Madura adalah orang-orang dengan etnis Tionghoa yang bertempat tinggal di Pulau Madura. Kedatangan Tionghoa ke pulau Madura dikaitkan dengan armada Tartar yang dikalahkan oleh Raden Wijaya dan juga pelarian dari Geger Pecinan tahun 1740. Terdapat kemungkinan bahwa mereka juga adalah pedagang perantara yang sudah bermukim sejak zaman sebelum dinasti Ming.[1]

Di Pasongsongan, Sumenep, terdapat sebuah perkampungan yang didiami orang-orang Tionghoa Muslim yang diklaim sebagai keturunan Tionghoa yang masih termasuk santri Sunan Ampel di Ampel Surabaya.[2]

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-20. Diakses tanggal 2019-05-12. 
  2. ^ http://www.lontarmadura.com/jejak-jejak-cina-muslim-di-pasongsongan-sumenep/
  • l
  • b
  • s
Topik tentang Tionghoa-Indonesia
Daerah persebaran
  • Aceh
  • Babel
  • Sumatera Barat (Bukittinggi
  • Padang)
  • Sumatera Utara (Medan)
  • Sumatera Selatan (Palembang)
  • Banten (Benteng)
  • Jakarta
  • Jawa Tengah (Tionghoa Jawa
  • Lasem)
  • Bali
  • Jawa Timur (Madura)
  • Sulawesi Utara (Manado)
  • Papua
  • Kalimantan Selatan (Parit)
  • Maluku
Bahasa
Budaya dan kesenian
Arsitektur
Agama dan kepercayaan
Media
Studi Tionghoa-Indonesia
Organisasi
Ekonomi
Hari Raya